twitter
rss

Selamat Datang di website kami
-------------------------------------------------------------------------------
"pendidikan bisa dimana saja, apa saja dan kapan saja, karena semua orang adalah guru dan semua tempat adalah sekolah!

“Fikirkan hal-hal yang paling hebat,Dan engkau akan menjadi terhebat.
Tetapkan akal pada hal tertinggi, Dan engkau akan mencapai yang tertinggi.”

"seseorang yang dipersanjatai dengan Informasi akan selalu memenangkan pertempuran"

"setiap orang bisa belajar, hanya saja tidak pada hari yang sama atau dengan cara yang sama"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Mengumpulkan Informasi
Kalimat "Masuk kuping kanan keluar kuping kiri", terlihat umum bagi semua anak-anak. Tapi bagi mereka yang memiliki intelejensi akan mampu menangkap berbagai informasi dan menceritakannya dikemudian hari.

National Association of Gifted Children (NAGC) memberikan contohnya. "Seorang anak usia 6 tahun yang baru kembali dari perjalanannya ke museum mampu menggambarkan dengan akurat roket ruang angkasa yang dilihatnya."

2. Rasa Ketertarikan yang Luas
Anak yang berbakat umumnya menampakkan ketertarikannya terhadap berbagai macam topik. Mereka mungkin suka Dinosaurus pada bulan tertentu, ruang angkasa bulan berikutnya dan seterusnya.

3. Menulis dan Membaca Sejak Dini 
Jika anak Anda adalah balita yang cerdas, ia akan mampu membaca dan menulis sejak usia dini tanpa mengikuti pendidikan formal sebelumnya.

4. Berbakat di Bidang Seni 
Anak-anak yang menampilkan bakat tidak biasa dibidang seni dan atau musik lainnya, kadang dipercaya merupakan anak yang diberkati. Balita yang mampu menggambar sesuatu dengan jelas, mampu membuat garis yang sempurna atau menggambarkan tingkat pemahaman seni yang tinggi umumnya masuk kategori anak-anak berbakat.

5. Memperlihatkan Konsentrasi yang Sungguh-sungguh
Anak-anak dikenal tidak suka berkonsentrasi dengan lama. Namun jika anak Anda termasuk yang suka berkonsentrasi atau tertarik terhadap sesuatu dengan periode yang lama, maka anak tersebut bisa dikatakan sebagai anak berbakat.

6. Punya Memori yang Bagus
Beberapa balita yang berbakat mampu mengingat sesuatu dengan baik sejak mereka kecil. Sebagai contoh, anak umur dua tahun mampu mengingat dan menceritakan kembali kejadian sejak dia umur 18 bulan.

7. Punya Kosakata yang Maju
Balita yang mampu berbicara pada usia dini mungkin tidak termasuk dalam tanda-tanda berbakat. Tetapi jika si kecil Anda mampu menggunakan kosakata dan kalimat yang maju, maka ia memang cerdas seperti yang Anda pikirkan. Misalnya, menurut NAGC, jika anak pada usia dua tahun umumnya membuat kalimat, "Ada Anjing." Maka anak dua tahun yang berbakat akan mampu membuat kalimat yang panjang. Seperti, "Ada anjing coklat di taman belakang dan dia mengendus bunga kita."

8. Perhatian Terhadap Detail
Anak yang berbakat memiliki perhatian terhadap detil. Anak yang lebih tua lebih ingin tahu secara spesifik bagaiman cara kerja sesuatu. Sementara anak yang lebih kecil akan mampu menempatkan kembali dimana ia mengambil mainannya atau ia tahu kalau sesuatu telah dipindahkan dari tempat asalnya.

9. Berlaku Sesuai dengan Maunya
Pada umumnya anak-anak tidak terlalu peduli dengan dirinya atau orang lain, kecuali jika temannya memiliki sesuatu yang dia mau. Tidak dengan anak-anak berbakat, mereka peduli dengan orang lain dan juga sangat memperthatikan dirinya.

10. Memahami Sesuatu yang Kompleks
Balita yang memiliki kecerdasan tinggi mempunyai kemampuan untuk memahami sesuatu yang kompleks, peduli terhadap hubungan dan berpikir secara abstrak. Mereka mampu memahami masalah secara dalam dan memikirkan pemecahannya.

Bagikan

Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar

Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh pengajar. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran.

4. Hapalkan kata-kata kunci 
Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar

Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong, untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

http://fotokerensekali.blogspot.com/2011/09/10-tips-menjadi-pinter.html

Bagikan

Belajar memahami sesuatu

Foto saya
Semua hal didunia ini diciptakan dengan ilmu

Total Tayangan Halaman

Pengunjung ke:

Categories

free counters